Minggu, 12 Januari 2014

MENCOBA SETIA ITU SULIT

Mencoba tuk setia itu bagus tapi percuma kalau kesetiaanmu di balas dengan perselingkuhan. Kalo udah begitu lebih baik kamu mencari penggantinya. Buat apa bertahan tuk setia tapi kalau di hianati.---MAWAN BARONG,OKIK MARIO, RIZKY PRATAMA14,FAJAR RAMADAN,SUKU PHP

Sabtu, 11 Januari 2014

KATA KATA TAK BERMAKNA TAPI ADA ARTINYA

Biarkanlah hidupmu berjalan apa adanya, jangan pernah menipu perasaan dirimu sendiri kalau kamu suka bilang aja suka tapi kalau memang kamu tidak suka jangan pernah bilang suka, dari pada menyiksa perasaanmu sendiri dan menyakiti perasaan orang yang kamu bohongi dan lebih baik kamu bicara apa adanya bukan ada apanya kepadanya. --- MAWAN BARONG, OKIK MARIO, RIZKY PRATAMA, FAJAR RAMADAN. SUKU PHP

 

UNGKAPAN HATI

Sesibuk apapun orang kalau memang sayang kepada pasangannya dengan sepenuh hati pasti akan selalu meluangkan waktu untuk bertemu untuk pasangannya walaupun cuma 1 menit -MAWAN BARONG, RIZKIY PRATAMA14, FAJAR RAMADAN, OKIK MARIO SUKU PHP


1 jam saja ku sudah bisa mencintaimu,tapi kenapa butuh waktu yang lama untuk melupakanmu, meski ku coba mencari penggantimu untuk menggantikan dirimu di hatiku kenapa itu tidak pernah bisa apa mungkin ini yang dinamakan cinta yang tulus. -MAWAN BARONG, RIZKIY PRATAMA, FAJAR RAMADAN, OKIK MARIO, SUKU PHP


Cinta yang tulus tidak pernah memandang harta derajat,fisik seseorang. Karena orang yang tulus mencintai pasangannya pasti akan selalu menerima segala kekurangan yang di miliki oleh pasangannya. MAWAN BARONG, RIZKIY PRATAMA, FAJAR RAMADAN, OKIK MARIO, SUKU PHP

Sabtu, 14 September 2013

3 PEMIKIRAN ORANG SUKSES


Ingin menjadi orang sukses? Mulai berpikir seperti orang sukses.

 Semua ingin sekali menjadi orang yang sukses. Sebenarnya apa sih yang dibutuhkan agar sukses? Ternyata menurut Nathalia Sunaidi, seorang Hypnotherapist dan guru Hypnotheraphy di Nathalia Institute, ong sukses itu punya cara pikir dan respon yang beda terhadap situasi.
"Rumusnya mudah, events plus responses sama dengan outcomes. Intinya respon Anda menentukan hasil nantinya," jelas Nathalia dalam sesi Dove Secret Strength Camp, Hotel Padma, Bandung, Jawa Barat, Jum'at (13/7/2012), lalu. Ada tiga respon yang bisa Anda kendalikan dalam hidup Anda. Mulailah mengendalikan pikiran Anda, Image tentang Anda yang ada di kepala Anda, terkahir kata-kata yang Anda katakan.
Bisa saja orang mengatakan jika Anda tidak becus melakukan pekerjaan Anda. Bahwa Anda bodoh, bahwa anak TK juga bisa melakukan pekerjaan Anda dengan lebih baik. Tetapi respon Anda terhadap kritik itu yang menentukan hasilnya. Bila respon Anda malah jadi malas bekerja dan rendah diri, maka pekerjaannya makin jauh dari hasil yang diharapkan.
Nathalia memberi contoh sebuah kisah sukses penyanyi Elvis Presley, "Jika Elvis saat audisi mendengarkan produser saat itu yang mengatakan bahwa dia harus melupakan mimpinya menjadi penyanyi dan tetap menjadi supir truk. Saat ini dunia tak akan mengenal Elvis Presley," ceritanya memberi semangat.
"Bila Anda bisa merubah semua itu maka Anda akan menghasilkan performa yang luar biasa seperti yang Anda inginkan," saran Nathalia. Lebih Lanjut Nathalia menjelaskan cara melakukan perubahan tiga respon tersebut. "Caranya mulailah menggunakan self talk para orang sukses."
1. Hilangkan kata negatif
Cobalah untuk selalu menggunakan kalimat positif. Buang kalimat yang menggunakan kata jangan. Misal "Jangan malas bikin laporan."  atau "Jangan nonton TV sampai larut malam." Sebagai gantinya. "Saya akan menyelesaikan laporan ini." atau "Saya akan nonton satu jam lalu tidur."
2. Buat deklarasi positif
"Banyak sekali dari kita yang mengeluarkan pernyataan yang tanpa sadar menjadi sugesti dan kenyataan dalam hidup kita, contohnya, saya tak akan mendapatkan lelaki yang saya inginkan atau saya tidak mampu membeli barang mahal. Nah, kejadian deh." Nathalia memberi contoh. Mulai sekarang, selalu bikin deklarasi positif seperti "Saya selalu beruntung." "Semua bisnis yang saya jalani menguntungkan."
3. Naikkan level vibrasi Anda
"Jika Anda mengatakan hal negatif pada self talk Anda, maka Anda sedang menurunkan level vibrasi Anda,"kata Nathalia. Mulailah mengatakan pada diri Anda hal-hal yang positif saja seperti: "Saya memutuskan untuk mendapatkan pasangan yang baik." atau "Saya sedang dalam proses menjadi sukses."

KISAH SUKSES YANG MENGINSPIRASI

Kisah Sukses: Aqua, Rajanya Air Minum Dalam Kemasan

Berbicara tentang air minum dalam kemasan, yang pertama muncul dalam benak kita pastilah Aqua. Memang merk yang satu ini telah menjadi top brand di Indonesia. Hampir setiap orang di Indonesia pasti tahu atau minimal pernah mendengar nama Aqua. Bagaimana kisah sukses Aqua sampai bisa seperti sekarang?


Kisah sukses ini berawal dari sosok Tirto Utomo(alm.) yang menggagas berdirinya Aqua. Pria kelahiran Wonosobo, 9 Maret 1930 ini menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973. Produk pertamanya saat itu adalah Aqua botol kaca 950 ml yang kemudian disusul kemasan AQUA 5 galon, pada waktu itu juga masih terbuat dari kaca.

Pada awal kemunculannya, Aqua tidak langsung menuai kisah sukses nya seperti sekarang ini. Bahkan tahun 1974 sampai 1978 adalah masa-masa sulit bagi perusahaan ini. Saat itu permintaan konsumen masih sangat rendah. Masyarakat kala itu masih “asing” dengan air minum dalam kemasan. Apalagi harga 1 liter Aqua lebih mahal daripada harga 1 liter minyak tanah.

Aqua tidak akan menuai kisah sukses bila langsung menyerah saat itu. Dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya Aqua mulai diterima masyarakat luas. Perlahan tapi pasti, merk ini semakin menorehkan kisah sukses nya. Bahkan tahun 1978, Aqua telah mencapai titik BEP. Dan saat itu menjadi batu loncatan kisah sukses Aqua yang terus berkembang pesat.

Pada saat itu, produk Aqua ditujukan untuk market kelas menengah ke atas, baik dalam rumah tangga, kantor-kantor dan restoran. Namun sejak tahun 1981, Aqua telah berganti kemasan dari semula kaca menjadi plastik sehingga melahirkan berbagai varian kemasan. Hal ini menyebabkan distribusi yang lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau sehingga produk Aqua dapat dijangkau masyarakat dari berbagai kalangan. Di tahun 1981 ini juga, Aqua mengganti sumber airnya dari air sumur bor ke air dari mata air pegunungan.

Bahkan dalam segi kemasan pun, Aqua telah menjadi pelopor. Botol plastiknya yang semula berbahan PVC yang tidak ramah lingkungan, sejak 1988 telah diganti menjadi bahan PET. Padahal saat itu di Eropa masih menggunakan bahan PVC. Selain itu desain botol Aqua berbentuk persegi bergaris yang mudah dipegang telah menggantikan desain botol bulat Eropa. Bahkan botol PET ciptaan Aqua ini telah dijadikan standar dunia.

Kisah sukses Aqua tidak hanya sebatas di dalam negeri, tapi juga mancanegara. Sejak 1987, produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Bahkan almarhum Tirto Utomo pun dinobatkan sebagai pencetus air minum dalam kemasan dan masuk dalam “Hall of Fame” . Dan berdasarkan survey Zenith International, sebuah badan survey Inggris, Aqua dinobatkan sebagai merk air minum dalam kemasan terbesar di Asia Pasifik, dan air minum dalam kemasan nomor dua terbesar di dunia. Sebuah prestasi yang membanggakan untuk produk dalam negeri.

Dari kisah sukses Aqua, kita dapat belajar bahwa inovasi itu sangat penting. Sebuah ide yang tampaknya nyeleneh atau tidak lazim, seringkali malah membawa kisah sukses yang besar. Jadi, jangan takut untuk berinovasi. Berinovasi atau bisnis anda mati :)

CERITA DARI ORANG SUKSES

Dianggap Pengemis Karena Keterbatasan Fisik

Keterbatasan fisik bukan penghalang meraih kesuksesan. Paling tidak itulah yang tercermin pada Sugimun, pemilik tiga unit toko elektronik “Cahaya Baru”
Suatu ketika Sugimun pergi ke solo untuk membeli mobil. Ketika akan masuk ke sebuah shoowroom mobil, seorang karyawan menghampirinya dan mengulurkan uang recehan kepadanya. Diperlakukan seperti itu Sugimun segera menukas, “Oh, saya bukan pengemis, Mas. Saya cari mobil.”
Tentu saja si karyawan tersebut kaget dan cepat-cepat masuk ke dalam sambil menanggung malu.
Menurut Sugimun, si karyawan mengira dirinya seorang pengemis karena menggunakan kursi roda, “Waktu itu sopir saya sudah duluan masuk show room,” kenang Sugimun tersenyum.
Lelaki yang lahir tahu 1970, di dusun Mojopuro, Magetan, Jawa Timur ini adalah pemillik toko elektronik “Cahaya Baru” di kota trenggalek dan Magetan, Jawa Timur.
Bagi orang Trenggalek , Magetan dan sekitarnya, nama toko itu sudah tidak asing lagi. “Cahaya Baru” dikenal sebagai toko elektronik yang cukup besar. Omsetnya sudah mencapai 150 juta per bulan.
Sugimun memberi nama tokonya dengan “Cahaya Baru”, dengan dimaksudkan untuk mewakili sebuah harapan harapan baru bagi diri dan keluarganya,
Keberhasilan Sugimun seperti sekarang tidak lepas dari usaha dan doa ibunya. Maklum, selain sejak kecil cacat, Sugimun juga lahir dari keluarga miskin. Saking miskinnya, ia tidak sempat mengenyam pendidikan formal. “Sekolah TK saja enggak pernah,” kenangnya.
Perubahan kehidupan Sugimun berawal pada usia 19 tahun. Ketika itu, seorang aparat desa beberapa orang dari Dinas Sosial  datang ke rumahnya. Mereka mengajak Sugimun mengikuti program penyantunan dan rehabilitasi sosial dan penyandang cacat di Panti Sosial Bina Daksa (PSDB) “Suryatama” di kota Bangil, Jawa Timur. Ditempat tersebut Sugimun mengikuti bimbingan fisik, mental, serta pendidikan kejar Paket A.
“Pada awalnya, saya merasa rendah diri karena semua teman saya penyandang cacat memiliki pendidikan formal mulai dari SD, SMP bahkan ada yang lulusan SMA,” kenangnya. Sedangkan dirinya belum mengenal baca tulis.
Namun karena tekadnya untuk bangkit dan tidak ingin bergantung pada orang lain, rasa rendah diri itu dibuangnya jauh-jauh. Di Suryatama, ia belajar keterampilan elektronik seperti radio, sound system, kipas angin, televise, dan lain sebagainya.” Katanya.
Setelah dua tahun mengikuti program pelatihan, Sugimun kembali pulang kampung. Namun ia tidak punya aktivitas di desanya. Akhirnya ia mencoba mencari kerja di tempat usaha servis elektronik. Sayangnya, kebanyakan berujung pada penolakan. “Mungkin mereka menilai saya tidak cukup mampu bekerja dengan baik karena kondisi fisik seperti ini,” kenangnya,
Yang menyedihkan, seringkali ia disangka pengemis saat melamar pekerjaan. Ia baru bisa bekerja tatkala seorang teman di Kediri menerimanya sebagai karyawan sebuah bengkel elektronik. Namun karena suatu alasan, tidak sampai satu tahun, ia memutuskan untuk pulang kampung.
Ia pun mencoba melamar pekerjaan di kota kelahirannya. Lagi-lagi ia kembali mendapatkan penolakan, “Hal ini membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus membuka lapangan pekerjaan untuk bisa bekerja,” katanya.

Berbekal Restu sang Ibu

kisah sukses dari bawah
Dengan kondisi ekonomi yang serba sulit serta pengalaman yang ditolak berkali-kali membuat Sugimun nekad berusaha sendiri. Berbekal restu sang ibu, tahun 1992 ia menjual perhiasan emas milik ibunya senilai Rp. 15.000,-. Uang tersebut sebagian ia pakai untuk menyewa lapak emperan pasar sayur Magetan. Di tempat yang kecil itu, ia membuka usaha jasa servis elektronik dan menjual isi korek api. Dengan perlengkapan seadanya, setiap hari ia melayani pelanggannya.
Untuk menjalankan usahanya, Sugimun harus berjuang keras. Betapa tidak, jarak perjalanan dari rumah ketempat usahanya sangatlah jauh. Dari desanya yang terpencil, ia harus berjuang menempuh jarak satu kilometer untuk menuju ke tempat mangkal angkutan umum yang akan membawanya ke kiosnya. Belum lagi jarak menuju pasar sayur. Ditambah lagi naik-turun angkutan umum. Bagi orang fisiknya normal, hal itu bukan masalah. Namun bagi Sugimun yang kakinya layuh (lumpuh) akibat polio, terasa berat.
Usahanya itu juga terkadang ramai, terkadang sepi. “Namun, saya tetap yakin Allah Maha Adil, Pengasih dan Pemurah,”katanya.
Dengan penuh ketelatenan dan kesungguhan, Sugimun berusaha meraih kepercayaan para pelanggan, terutama dalam menepati janji. Ia berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Ia juga tidak pelit menjelaskan kepada pelanggannya tentang kerusakan dan onderdil yang harus dibutuhkan, termasuk harga dan kualitas onderdil yang bervariasi. “Ternyata dengan cara seperti itu kepercayaan bisa didapatkan,” katanya.
Kiosnya semakin sering dikunjungi orang. Berarti, kebutuhan akan onderdil elektronik juga meningkat.
Peluang inilah yang ia baca. Ia mulai menyisihkan uangnya untuk modal pembelian onderdil. sedikit demi sedikit ia juga melengkapi kiosnya dengan barang elektronik. Karena semakin lama barangnya kian banyak, akhirnya ia memberanikan diri membeli toko. “Alhamdulillah ramai,” jelasnya. Kini ia telah memiliki tiga unit toko.
Meski kini menjadi orang sukses, Sugimun tidak lupa terhadap keluarganya. Sebagai anak tertua dari delapan saudara, ia merasa bertanggung jawab atas eberlangsungan pendidikan adik-adiknya. Oleh karenanya, sebagian rezekinya ia gunakan untuk membantu biaya pendidikan tiga orang adiknya, ia mangajak mereka untuk membantu menjalankan toko elektroniknya. Ia berharap agar kelak, saudara-saudaranya yang lain mampu mandiri. “Saya bahagia bisa menyekolahkan ketiga adik saya hingga tamat SMU,” katanya.
Kebahagiaannya semakin lengkap ketika ia menemukan jodohnya bernama Nursiam. Perempuan yang ia nikahi itu kini memberinya tiga orang anak.
Selain itu, Sugimun juga membantu orang-orang di daerah sekitarnya. Ia tidak membantu dalam bentuk uang, melainkan berupa pemberian kesempatan pendidikan dan keterampilan. Ia membina beberapa yatim dan anak cacat agar memiliki berbagai keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka kelak.
“Pengalaman masa lalu membuat saya sadar, bahwa pendidikan dan keterampilan sangat berguna bagi orang-orang seperti saya,” katanya sambil tersenyum. Ada tiga anak yatim cacat yang kini ia asuh. Tidak banyak memang, tetapi paling tidak, ia telah berbuat sesuatu untuk sesamanya.
Satu hal yang ia syukuri, ia hanya cacat fisik, bukan cacat rohani. Cacat fisik yang ia alami tidak membuatnya jatuh terpuruk mengharap belas kasih orang lain, melainkan sebagai pelecut semangat untuk menggapai cita-cita mandiri. Kini, meski ia secara fisik tidak sempurna, tetapi ia mampu berbuat lebih. Melebihi dari apa yang bisa dilakukan oleh orang normal. “Ini semua rahasia Allah, bahwa orang cacat seperti saya, diberi kemampuan untuk membantu orang lain,” katanya.

Sabtu, 07 September 2013

MARI JAGA TUBUH KITA DENGAN BEROLAHRAGA

Memang setiap hari kita selalu di sibukan dengan banyak aktivitas yang membuat diri kita lelah,bangun pagi sudah ada pekerjaan di depan mata kita sampai nanti larut malam kemungkinan kita masih di sibukkan dengan banyak pekerjaan yang kita lakukan.
Namun kita sebenarnya tidak boleh dengan semua pekerjaan itu kita jadi malas berolah raga.olahraga sangat penting bagi kita untuk menjaga stamina dan membuat peredaran darah kita menjadi lancar.

Sekarang banyak orang menyepeleka olahraga karena berat,capek,dan menguras tenaga. Padahal argumentasi yang begitu sangat salah. Oleh karena itu mrilah kita semua minimal 15 menit sehari kita lakukan olahraga,entah itu bersepeda,jogging,senam ataupun yang ringan. Karena dengan demikianlah tubuh kita akan merangsang stamina dan akan melindungi tubuh kita dari berbagai penyakit.